Mengenal Lebih Dekat Model Busana Termuda: Mutia Dina Tamara

Mengenal Lebih Dekat Model Busana Termuda Mutia Dina Tamara
Keberuntungan Tia yang ditunjang oleh faktor tallent ini dapat dibuktikan pada event kompetisi Casual Indonesian Model Hunt tahun 2019 ketika Tia harus bersaing dengan para modelling senior yang sudah memiliki jam terbang tinggi, tapi Tia berhasil meraih juara harapan 2

JOEHOOGI.COM - Dalam penelusuran pengamatan joehoogi.com, tampaknya hanya Mutia Dina Tamara, gadis tahun kelahiran 2002 asal Martapura ibukota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, adalah figure termuda yang bergelut di dunia modelling di Indonesia.

Baca selengkapnya >>

Kriminalisasi Hasto Kristiyanto: Ketika KPK Menjadi Alat Kekuasaan Negara

Kriminalisasi Hasto Kristiyanto Ketika KPK Menjadi Alat Kekuasaan Negara
Hasto datang memenuhi panggilan KPK dalam kapasitasnya sebagai saksi namun dirinya beserta staf nya malah diperlakukan dengan tindakan sewenang-wenang oleh oknum penyidik KPK

JOEHOOGI.COM - Perburuan terhadap sosok-sosok yang kritis di negeri ini kepada penguasa semakin gencar dilakukan. Korbannya kali ini bukan akademisi melainkan politisi handal sekaligus Sekjen PDI-P yang notabene partainya memenangkan Pileg selama tiga periode berturut-turut.

Baca selengkapnya >>

Semakin Jokowi Dalam Pusaran Bully Semakin Mendongkrak Suara Prabowo - Gibran

Semakin Jokowi Dalam Pusaran Bully Semakin Mendongkrak Suara Prabowo-Gibran
Kondisi ini menunjukkan semakin paslon nomor urut 2 dituduh melakukan kecurangan dan Jokowi berada di posisi pusaran bully, maka semakin mendongkrak suara paslon nomor urut 2.

JOEHOOGI.COM - Saya tidak percaya jika DPR dari fraksi-fraksi partai pengusung pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pengusung paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD mau bersedia melakukan hak interpelasi dan hak angket.

Baca selengkapnya >>

Tujuh Catatan Debat Capres Ketiga: Akhirnya Anies dan Ganjar Mengeroyok Prabowo

Tujuh Catatan Debat Capres Ketiga: Akhirnya Anies dan Ganjar Mengeroyok Prabowo
Dari debat capres ketiga ini kita melihat Anies dan Ganjar telah menjadi musuh bersama buat Prabowo. Ini akan membuat luka pada Prabowo karena baik Anies maupun Ganjar tidak mau ada penjelasan di luar forum debat yang ditawarkan Prabowo.

JOEHOOGI.COM - Ada tujuh catatan penting yang dapat saya uraikan dalam debat calon presiden (capres) ketiga ini yang diselenggarakan pada hari Minggu malam 7 Januari 2024 terkait isu hubungan internasional dan pertahanan negara.

Catatan Pertama

Anies membuka front terhadap Prabowo dan juga Jokowi. Soal penguasaan lahan milik Prabowo ratusan ribu hektar, gagal membangun ketahanan pangan dalam kasus Food Estate, soal anggaran pertahanan untuk membeli alutsista bekas dan gagal dalam etika. 

Soal Jokowi lebih disorot sebagai pemimpin yang tidak punya kemampuan diplomasi kelas dunia, cuma datang dan pulang dalam event event Internasional.

Catatan Kedua

Ganjar yang semula mengambil sikap damai kepada Prabowo ternyata berubah memberikan serangan keras. Menurutnya Prabowo tidak mempunyai penjelasan yang benar tentang pemutusan hubungan kerja pembuatan kapal antara PT. PAL dan Korea Selatan, juga soal penjelasan Prabowo terkait usia pesawat tempur, misalnya Mirage punya Qatar, berhubungan dengan kesiapan pemakaiannya/detterent. Dalam hal ini Ganjar memiliki data-data serius soal isu ketahanan. 

Catatan Ketiga

Terkait hutang luar negeri, Prabowo meyakini utang dapat mencapai 50% PDB, karena Indonesia menurutnya masih terbaik di dunia soal utang. 

Anies meminta agar utang dibatasi hanya 30%. Menurut Anies kehati-hatian soal utang penting karena bisa menjadi sumber masalah. Kemampuan membayar utang, kata Anies, harus dilihat dari sisi kemampuan pemasukan negara. Anies minta pembelian alutsista harus satu paket dengan hutang. 

Ganjar menyoroti pikiran John Perkins soal bahayanya hutang odious debt

Catatan Keempat

Serangan kepada Prabowo dikuantifikasi oleh Ganjar dan Anies secara simultan. Ganjar memberi nilai keberhasilan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan Jokowi dengan nilai jeblok, 5. Ganjar yakin tentang nilai itu karena berbasis indeks2 pencapaian Indonesia yang menurun dalam penilaian berbagai lembaga internasional dibilang militer dan pertahanan. 

Ketika Prabowo menuduh Ganjar tidak mempunyai data yang benar, Ganjar bahkan menawarkan Prabowo untuk mendatangkan stafnya dalam debat, untuk beradu data. 

Ketika Ganjar memberi nilai kesuksesan Prabowo di angka 5, Anies merespon bahwa nilai Prabowo hanya nilai 11 dari 100, jauh lebih buruk lagi.

Catatan Kelima

Anies menekankan agar permasalahan ketahanan dan keamanan dilihat dari pergeseran tantangan, bukan old views. New views harus melihat adanya tantangan baru yang merupakan konsekuensi cyber world

Pemimpin harus mempunyai etika, melindungi keluarga-keluarga dan menjadi pemimpin diplomatik Indonesia di dunia. 

Catatan Keenam

Ganjar melihat Garda Samudera merupakan sreategi baru. Strategi ini membutuhkan anggaran ditingkatkan 1-2%. Prioritas di ranah laut diutamakan, kemudian udara, dan lainnya secara proporsional. 

Catatan Ketujuh

Dari debat capres ketiga ini kita melihat Anies dan Ganjar telah menjadi musuh bersama buat Prabowo. Ini akan membuat luka pada Prabowo karena baik Anies maupun Ganjar tidak mau ada penjelasan di luar forum debat yang ditawarkan Prabowo. 

Akhirnya kita melihat keunggulan Anies dan Ganjar jauh di atas Prabowo dalam tema debat capres ke-3 ini. Kelihatannya debat ini akan membuat kenaikan elektabilitas bagi Anies dan Ganjar secara signifikan. (R.Roland.A,SH)

Follow JOE HOO GI
Baca selengkapnya >>

Blunder Fatal Anis dan Mahfud Soal Carbon Capture and Storage

Blunder Fatal Anis dan Mahfud Soal Carbon Capture Storage
Anis memberikan jawaban yang salah bahwa angin polusi tidak punya KTP. Padahal sekarang angin polusi dan emisi itu punya KTP dan punya kewarganegaraan. Siapapun yang memproduksi emisi, berapa jumlahnya, dimana diproduksi, semua telah dicatat. Rupanya Anis tidak memahami masalah ini.

JOEHOOGI.COM - Pertanyaan Prabowo kepada Anis tentang polusi di Jakarta dalam debat Capres dan Gibran kepada Mahfud tentang carbon capture and storage dalam debat cawapres adalah pertanyaan substantif dan strategis. Namun sayangnya capres 01 Anis dan cawapres 03 Mahfud kurang membaca, kurang belajar sehingga tidak memahami betapa pentingnya pertanyaan capres dan cawapres 02 tersebut.

Baca selengkapnya >>