Pada saatnya homeostatis mengalami penurunan yang disebabkan faktor bertambahnya usia. Tapi homeostatis ini akan terus mengalami kemampuan jika sel, protein, kelenjar dan organ yang berada di dalam tubuh manusia tetap terprogram sehingga mampu menjaga sistem keseimbangan tubuh. Sitem imunitas tubuh pada manusia menentukan status kesehatan seseorang.
Homeostatios akan menentukan kesehatan manusia secara fisikal dan psikis. Faktor makanan, minuman, obat-obatan dan stress akan berpengaruh kepada sistem kekebalan tubuh sehingga manusia mudah jatuh sakit. Di sini ternyata pikiran adalah mitra sistem imunitas kesehatan. Pikiran yang stabil merupakan kunci utama menjaga keseimbangan tubuh.
Paracelsus menjelaskan tidak ada racun didunia, yang ada adalah dosis yang tidak benar mendorong kita untuk mencari takaran merokok yang pas. Memang tidak ada yang pas, sangat induvidual karena rentangan NAB setiap orang sangat beda dan berpengaruh.
Benarkah pemerintah akan menaikkan cukai rokok dua kali lipat di Indonesia? Dari catatan berita yang saya ikuti, belum ada wacana dari pemerintah yang akan menaikkan cukai rokok hingga dua kali lipat.
Selama ini ada sebagian dari kelompok masyarakat yang anti merokok yang kebakaran jenggot ketika akan dilakukan pembahasan tentang Rancangan Undang-Undang Pertembakauan oleh DPR sehingga dirasakan perlu untuk melakukan serangkaian aksi penolakan dan menggulirkan wacana usulan kepada pemerintah agar segera dilakukan penekanan kepada angka konsumen penikmat rokok yang konon merugikan kesehatan maka diperlukan regulasi untuk menaikkan cukai rokok semahal mungkin agar masyarakat dari kalangan perokok tidak dapat lagi menjangkau untuk membeli rokok.
Kontribusi terbesar pada kesejahteraan kehidupan para petani dapat tertolong akibat industri rokok. Tembakau sebagai sumber bahan utama rokok dapat sepenuhnya diusahakan oleh para petani. Belum lagi rokok kretek alias rokok khas Indonesia yang sumber bahan utamanya kecuali tembakau sebagai sumber bahan utamanya, juga cengkeh sebagai campuran untuk citarasanya.
Betapa kehidupan para petani di Indonesia selama puluhan tahun telah sangat-sangat disejahterakan oleh penghasilan penanaman pohon cengkeh yang terbentang dari Sabang sampai Merauke merupakan kekayaan sumber daya alam dari Tuhan Yang Maha Esa yang hanya tumbuh di Indonesia. Boleh dikata bahwa Indonesia lah satu-satunya yang memproduksi cengkeh di dunia.
Mitos Rokok Sebagai Bencana Kesehatan Manusia
Sebelum adanya pelarangan macam-macam dari kebiasaan merokok, betapa kebiasaan merokok sudah menjadi konsumsi sehari-hari oleh masyarakat dari para nenek moyang kita. Meskipun kebiasaan merokok selama bertahun-tahun tanpa henti, realitasnya mereka dapat bertahan hidup dalam usia yang sudah sangat lanjut atau sampai batas usia normal manusia Indonesia.
Tapi anehnya sejak industri farmasi mengambil peranannya mendadak bermunculan kalangan aktivis anti rokok yang berupaya mengklaim data-data secara sepihak yang berujung mengkambinghitamkan rokok sebagai biang kerok kehancuran kesehatan manusia.
Sebagai studi kasus perihal kehidupan Pramudya Ananta Toer, kebiasaan merokoknya dilakukan sejak usia remaja, Dalam waktu sehari, Pram bisa menghabiskan lebih dari dua bungkus rokok kretek atau lebih dari duapuluh empat batang rokok kretek tanpa dilindungi filter. Merokok menurut Pram sebagai pemacu berpikir menemukan inspirasi dalam dunia menulis roman. Meski dalam usia produktifnya dihabiskan di dalam jeruji besi dalam tekanan represif Orde Baru, tapi Pram masih tetap bertahan dan memiliki harapan.
Corat-marutnya kesehatan manusia yang diwarnai dengan tumbuhnya aneka penyakit yang macam-macam dan aneh-aneh pada diri manusia modern seperti sekarang ini salah satu faktor terbesar diakibatkan dari pola dan resep makan manusia sekarang yang lebih instant dan banyak racikan campuran zat-zat kimia yang terkandung dalam resep makanan.
Coba lihatlah disekelilingmu, kebiasaan masyarakat modern sekarang tanpa terkecuali sudah tidak mengandalkan anggota tubuh dari ke dua kakinya untuk menempuh perjalanan jauh-dekat. Semua perjalanan yang bisa ditempuh lewat jalan kaki telah dialihkan melalui kendaraan bermesin yang mengeluarkan banyak racun limbah polusi asap dari knalpot motor.
Tapi sekali lagi mengapa rokok yang justru telah dijadikan kambing hitam sebagai biang kerok dari kehancuran kesehatan manusia itu semua? Tumbuhnya penyakit pada manusia yang disebabkan akibat terlalu berlebihan menghirup udara yang sudah tercemar oleh racun limbah polusi asap yang dihasilkan oleh pembuangan knalpot motor yang tumpah ruah di jalan-jalan hingga sampai menyebabkan kemacetan di sana-sini, tapi mengapa rokok yang telah dijadikan kambing hitam sebagai biang kerok dari kehancuran kesehatan manusia?
Tumbuhnya penyakit pada manusia yang disebabkan kurangnya berolahraga akibat anggota tubuh kedua kaki manusia telah dibiasakan untuk tidak banyak berjalan karena segala perjalanan jauh-dekat selalu dialihkan melalui kendaraan bermesin, tapi mengapa rokok yang telah dijadikan kambing hitam sebagai biang kerok dari kehancuran kesehatan manusia?
Secara sistematis dan masif siapakah yang berada dibalik semaraknya black campaign yang dilakukan oleh kalangan yang anti rokok sebagai usaha untuk mengkambinghitamkan rokok? Bukan menjadi rahasia publik lagi telah terjadi perang persaingan bisnis industri antara industri rokok versus industri farmasi.
Catatan Penutup
Apa yang salah pada tanaman tembakau dan cengkeh yang sudah jelas-jelas merupakan ciptaan dari Tuhan Yang Maha Esa?
Bukankah lebih elegan jika mengatakan: Silahkan merokok tapi upayakan untuk dapat mengurangi porsi pemakaian yang tidak berlebihan.
Anggaplah saja rokok itu sebagai teh dan kopi jika disantap dengan porsi yang berlebihan akan berdampak tidak baik bagi kesehatan.
Oleh Tuhan Yang Maha Esa tanah di negeri Indonesia diberi anugerah kekayaan Sumber Daya Alam tembakau dan cengkeh melimpah ruah makanya rokok murah di Indonesia. Sebaliknya oleh Tuhan Yang Maha Esa tanah di negeri Australia miskin oleh kekayaan Sumber Daya Alam tembakau dan cengkeh makanya rokok mahal di Australia. Ini maklum!
Apa alasan cukai rokok dinaikkan? Apakah alasan demi kesehatan? Apakah demi kesehatan jutaan petani tembakau dan cengkeh? Apakah demi kesehatan harus ikhlas membunuh jutaan tenaga kerja menjadi penganggur? Padahal hancurnya kesehatan manusia akibat polusi asap beracun yang keluar dari kendaraan bermotor, akibat radiasi yang keluar dari signal handphone, akibat bahan zat kimia pengawet yang dihasilkan dari makanan instan.
Lantas mengapa tembakau dan cengkeh yang sudah jelas-jelas ciptaan dari Tuhan Yang Maha Esa dijadikan kambing hitam dari kehancuran itu semua Apakah setelah cukai rokok dinaikkan akan menjamin masyarakat tidak merokok? Tentunya yang merokok tetaplah merokok tanpa harus membeli rokok instan bercukai akan beralih ke tembakau dan cengkeh rajangan, melinting sendiri kembali ke tempo doeloe.
Bagaimana nasib para petani dan buruh akibat kehilangan industri rokok yang gulung tikar? Bagaimana nasib para istri akibat jatah uang belanja yang diterima berkurang karena kebutuhan para suami merangkak naik akibat cukai rokok merangkak naik?
Di satu sisi ketika mereka yang anti rokok menempatkan kesehatan di atas segalanya, tapi di sisi lain asap kendaraan bermotor radiasi signal handphone lebih sangat-sangat berbahaya dari pada sekedar asap rokok? Ini sama saja mencaci-maki para maling sandal di masjid menggerutu para pencuri mangga di kebun tetangga tapi menjunjung kehormatan kaum koruptor yang menimbun hartanya di luar negeri.
Apakah kita harus menggerutu kepada Tuhan Yang Maha Esa yang terlanjur menciptakan tembakau dan cengkeh? Bagaimana intropeksi kita yang sudah terlanjur menciptakan kendaraan bermotor, handphone rumah-rumah kaca dan makanan instan?