Jika Jokowi Harus Merajut Kebangsaan di Tengah Kegaduhan Jokowiophobia

Jika provokasi dijadikan penyelesaian persoalan bangsa, maka perbedaan bukan lagi cita rasa kebersamaan. Betapa yang terjadi semua merasa mau benar sendiri sementara wajah Tuhan dibikin tergalak mirip sang gladiator yang tidak berbelas asih

JOEHOOGI.COM - Jika kesendirian seorang Presiden di negeri yang multikultural tapi sekarang terbalut oleh kesunyian kebangsaan akibat hiruk-pikuk Jokowiophobia, maka doa-doamu adalah jalan keluarmu yang aku dengar di antara riakan caci maki sebagian anak bangsa kepadamu.

Bertanya-tanya kamu kepada Indonesia yang sudah corat-marut oleh cita rasa kebangsaan Jokowiophobia di masa kini. Betapa kamu mencoba menjawab Indonesia di masa depan adalah beban kamu sebagai seorang Presiden yang teramat berat kamu pikul.

Jika provokasi Jokowiophobia dijadikan narasumber penyelesaian persoalan bangsa, maka perbedaan di negeri yang multikultural bukan lagi cita rasa kebersamaan. Betapa yang terjadi semua ingin merasa tampil mau benar sendiri, sementara wajah Tuhan dibikin tergalak mirip sang gladiator yang tidak berbelas asih.

Jika kebangsaan harus dirajut di tengah hiruk-pikuk tajamnya perbedaan, maka keseragaman bukanlah jalan keluar. Sebab para elite politik saling berambisi agar negara takut kepada anarki.