JOEHOOGI.COM - Jika negeri kami adalah Ibu Pertiwi, sementara kami terkandung terlahir sebagai anak bangsa maka kami hanya bisa berbhakti merawat dan menjagamu sebagai Tanah Air kami sebab di telapak kakimu surga telah kamu berikan.
Pesan Rasullulah SAW kepada Mu'awiyah bin Jahimah, "Al-jannatu tahta aqdamil ummahal" (Surga di bawah telapak kaki ibu) yang diriwayatkan oleh Nasa'i dan ath-Thabarani.
Qs.Al-Israa'23: "Tuhanmu telah memerintahkanmu supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu dan bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkan kepada mereka perkataan mulia."
Demikian pada Dasa Titah atau Dekalog Ritual yang kemudian dikenal dengan Sepuluh Perintah Allah melalui perantara Nabi Musa yang tertuang dalam Alkitab Ibrani Perjanjian Lama pada Keluaran 20:12 telah memberikan penghormatan yang mulia kepada ibu dan ayah sebagai orangtua kita.
Demikian Kitab Ibrani pada Imamat 19:3: "Setiap orang di antara kamu wajib menghormati ibu dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku, Akulah Tuhan, Allahmu."
Tidak hanya pada Kitab Ibrani, tapi dalam Kitab Injil pun ternyata tidak sedikit ayat yang memberikan penghormatan kepada Ibu. Para sahabat Nabi Isa Almasih seperti Markus, Mathius dan Lukas tidak sedikit menitip pesan kepada kita. Markus 7:10 dan Mathius 15:4 pada intisari pesannya menulis: "Karena Nabi Musa telah berkata: Hormatilah ayah dan ibumu. Barangsiapa yang menelantarkan dan menghinakan ayah dan ibunya harus dihukum mati."
Ditegaskan pula Lukas melalui pesannya Lukas 18:20:"Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah seperti jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta dan hormatilah ayah dan ibumu."
Akhirulkalam, Selamat Hari Ibu yang dideklarasi pertamakali pada 22 Desember 1953. Hanya kepadamu Ibu, saya berjanji. Terimalah salam bhaktiku dari putera anak bangsamu sendiri.
Qs.Al-Israa'23: "Tuhanmu telah memerintahkanmu supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu dan bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkan kepada mereka perkataan mulia."
Demikian pada Dasa Titah atau Dekalog Ritual yang kemudian dikenal dengan Sepuluh Perintah Allah melalui perantara Nabi Musa yang tertuang dalam Alkitab Ibrani Perjanjian Lama pada Keluaran 20:12 telah memberikan penghormatan yang mulia kepada ibu dan ayah sebagai orangtua kita.
Demikian Kitab Ibrani pada Imamat 19:3: "Setiap orang di antara kamu wajib menghormati ibu dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku, Akulah Tuhan, Allahmu."
Tidak hanya pada Kitab Ibrani, tapi dalam Kitab Injil pun ternyata tidak sedikit ayat yang memberikan penghormatan kepada Ibu. Para sahabat Nabi Isa Almasih seperti Markus, Mathius dan Lukas tidak sedikit menitip pesan kepada kita. Markus 7:10 dan Mathius 15:4 pada intisari pesannya menulis: "Karena Nabi Musa telah berkata: Hormatilah ayah dan ibumu. Barangsiapa yang menelantarkan dan menghinakan ayah dan ibunya harus dihukum mati."
Ditegaskan pula Lukas melalui pesannya Lukas 18:20:"Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah seperti jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta dan hormatilah ayah dan ibumu."
Akhirulkalam, Selamat Hari Ibu yang dideklarasi pertamakali pada 22 Desember 1953. Hanya kepadamu Ibu, saya berjanji. Terimalah salam bhaktiku dari putera anak bangsamu sendiri.