JOEHOOGI.COM - Ketika Milad Isa Al-Masih bin Maryam menjelang tiba, fonomenal peradaban di negara-negara Islam di Timur Tengah yang notabene konon tidak pernah mengenal konsep Bhinneka Tunggal Ika tapi realitasnya dapat menjunjung tinggi kebersamaan dalam perbedaan.
Sebaliknya di peradaban Indonesia yang konon menjunjung tinggi konsep semboyan Bhinneka Tunggal Ika tapi dalam setiap kasus yang sering terjadi nyaris selalu tidak mengenal kebersamaan dalam perbedaan.
Sebaliknya ummat Muslim di Arab yang tidak pernah mengenal Bhinneka Tunggal Ika malah mendekati pohon Natal cemara dan rame-rame mengenakan topi Santa Klause bersuka cita sembari berselfi ria.
Ketika Milad Isa Al-Masih bin Maryam menjelang tiba, di tempat-tempat perbelanjaan, hotel, kantor dan bank di Indonesia yang menjunjung semboyan Bhinneka Tunggal Ika telah dihimbau untuk tidak memasang atribut Milad Isa Al-Masih bin Maryam secara berlebihan.
Sebaliknya di Arab yang tidak pernah mengenal Bhinneka Tunggal Ika justru atribut Milad Isa Al-Masih bin Maryam serta merta menghiasi di sepanjang jalan perkotaan siapa saja diperkenankan merayakan tanpa larangan dan pantangan.
Ketika Milad Isa Al-Masih bin Maryam menjelang tiba, wajah di bumi Arab yang tidak pernah mengenal Bhinneka Tunggal Ika berubah menjadi wajah Nusantara. Guinness Book of World Records mencatat di Hotel Emirates Palace yang terletak di Abu Dhabi memamerkan dekorasi pohon Natal cemara raksasa termewah dan termahal senilai 11 juta dollar USA.
Mengingat Shahih Bukhari 1493: Isa al-Masih bin Maryam satu-satunya Nabi dinyatakan suci tanpa cela dan dosa, sehingga Rasulullah Muhammad 'alahi wasallam memberi pesan: Setiap anak dan turunan Nabi Adam 'alaihi salam yang baru lahir ke dunia sudah dijamah oleh setan, kecuali Maryam dan puteranya.