JOEHOOGI.COM - Masih teringat sampai sekarang soal janji Gubernur DKI Jakarta Anies R Baswedan saat kampanye pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 yang akan menjual saham Pemprov DKI Jakarta di PT.Delta Djakarta jika dirinya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
PT. Delta Djakarta, adalah perusahaan yang memproduksi minuman haram berjenis Bir dengan merek Anker.
Struktur kepemilikan saham perusahaan tersebut saat ini dikendalikan oleh San Miguel Malaysia Pte Ltd. yang terafiliasi dengan San Miguel Group yang notabene konglomerasi bir asal Filiphina. Di PT. Delta Jakarta, San Miguel menguasai saham mayoritas atau jadi pengendali saham sebesar 58,33 persen atau setara 467 juta lembar saham.
Sementara Pemprov DKI Jakarta menguasai 26,25 persen saham atau pemegang saham mayoritas kedua setelah San Miguel di PT.Delta Djakarta atau sebesar 210 juta lembar saham. Saham sisanya dimiliki publik dengan persentase sebesar 15,42 persen.
Rencana Penjualan saham Pemprov DKI di PT. Delta Djakarta rupanya sudah tertuang dalam amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2018.
Andai penjualan saham Pemprov DKI di PT. Delta Djakarta berhasil dilakukan, maka Pemprov DKI akan menerima tidak kurang dari Rp. 800 Milyar dengan asumsi harga saham Rp.3.800/lembar. Dengan dana tersebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI rencananya akan mengalokasikan untuk membangun 40 sekolah sebesar Rp.20 miliar, membangun 5 Rumah Sakit sebesar Rp.150 miliar dan membangun 80 ribu Sambungan Air Bersih sebesar Rp.10 juta.
Namun janji tinggalah janji. Menjelang berakhirnya masa jabatan Anies, saham Pemprov DKI di PT.Delta Djakarta saat ini, alih alih terjual secara keseluruhan, bahkan berkurang sedikit pun dari 26,25 % saja tidak. Dalam kondisi yang serba abu abu ini Pemprov DKI tetap saja beralasan bahwa rencana penjualan saham tetap berproses.
Serangan yang ditujukan ke Anies mulai berhembus seiring dibagikannya deviden PT Delta Djakarta. Dan 17 Juni 2022. Kompas menulis berita dengan judul Pemprov DKI Terima Rp 60 Miliar Dividen dari Produsen Bir Anker.
Persoalan deviden yang diperoleh Pemprov DKI dari PT.Delta Djakarta adalah hal yang lumrah, akan tetapi persoalan pembagian deviden ini menjadi berita menarik dan seksi untuk diblow-up karena sang Gubernur Anies disebut sebut akan diusung jadi calon presiden oleh salah satu Parpol di negeri ini.
Serangan soal janji kampanye Anies yang tak kunjung tertunaikan akan semakin kencang menjelang tahun 2024. Serangan itu akan semakin meningkat seiring increase in electability Anies oleh lembaga lembaga survey. Semakin meningkat surveynya, maka akan berbanding lurus dengan serangan issu krusial yang ditujukan kepada Gubernur Anies.
Mungkin sebaiknya Gubernur Anies dan pengikutnya harus bisa menjawab pertanyaan kenapa pelepasan saham Bir Anker sesuai yang dijanjikan saat kampaye Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 belum bisa ditunaikan. Selain itu jawaban atas pertanyaan itu harus benar benar bisa diterima oleh semua orang.
Janji politik memang sangat gampang terucapkan, tapi sangat-sangat mustahil untuk ditunaikan. Dan celakanya, jejak digital di masa lalu itu sangat mudah dicari dan ditemukan oleh warganet.(Makmun Mustafa)