Memahami Ijazah Jokowi Secara Komprehensif

· | JOE HOO GI | 13/04/2025
Mengumbar surat-surat penting yang sifatnya privasi ke publik maka sama saja mengumbar alat kelamin kita ke ranah publik. Jadi marilah smart dalam memahami ijazah Jokowi secara komprehensif

JOEHOOGI.COM -  Saya anggap sebagian dari masyarakat kita yang ngotot agar Jokowi dapat menunjukkan ijazah aslinya ke ranah publik sangatlah naif dan blunder. Apalagi file jpeg ijazah sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada milik Jokowi sudah terlanjur lama dapat diakses ke ranah publik tapi ada saja narasi sesat yang meminta Jokowi menunjukkan ijazah aslinya.

Jika saya menjadi Jokowi maka akan saya jawab, memangnya siapa kalian kok kepo banget mau melihat surat penting privasi ijazah saya? Silahkan kalian menjadi pejabat terkait yang berwenang memiliki kuasa penuh terlebih dahulu agar supaya dapat melihat ijazah asli saya.

Tiga Alasan Krusial Memahami Ijazah Jokowi

Ada tiga alasan logis yang ingin saya sampaikan sebagai pencerahan dan pencerdasan khususnya kepada mereka yang belum dapat memahami kalau surat-surat penting sdeperti ijazah sifatnya privasi dalam permasalahan di seputar isu ijazah palsu Jokowi.

Alasan Krusial Pertama 

Ada dari sebagian orang mengatakan photo yang tertera di dalam ijazah Jokowi itu bukan wajah milik Jokowi alias palsu. Alasannya wajah yang ada di pas photo ijazah Jokowi berbeda dengan raut wajah Jokowi sekarang. 

Tampaknya alasan dari pernyataan ini sesat, naif dan blunder sebab setiap manusia memiliki perubahan evolusi sesuai perjalanan waktu usianya. 

Sesuai perjalanan waktu berjalan, manusia yang awalnya berwajah muda tapi sekarang berubah menjadi tua peot dan renta. 

Sesuai perjalanan waktu berjalan, manusia yang awalnya giginya komplit tapi sekarang berubah ompong dan banyak giginya yang tanggal. 

Sesuai perjalanan waktu berjalan, manusia yang awalnya berwajah tampan dan cantik sekali tapi sekarang mukanya berubah reot peot berkerut-kerut dan nyaris tidak dikenali lagi. 

Sesuai perjalanan waktu berjalan, manusia yang awalnya berambut hitam terurai panjang tapi sekarang rambutnya dipenuhi uban dan sebagian botak. 

Sesuai perjalanan waktu berjalan, manusia yang awalnya dapat berjalan tegap gagah berani tapi sekarang harus pakai alat bantu berupa tongkat, kursi roda dan kalaupun dipaksa berjalan harus tertatih-tatih dan berat sekali. 

Sesuai perjalanan waktu berjalan, manusia yang awalnya berbadan gemoy, gemuk dan tambun tapi sekarang menjadi kurus sekali nyaris tidak dikenali lagi. 

Begitulah yang namanya manusia tidak ada konsisten kepada phisiknya kecuali mengikuti sesuai perjalanan waktu usia. Sedemikian dengan apa yang terjadi pada Jokowi yang tidak selamanya Jokowi harus muda sepanjang jaman.

Alasan Krusial Kedua 

Jika ijazah jokowi dinyatakan palsu maka orang pertama yang memprotes dan memangkas Jokowi adalah para alumninya sendiri, rektor, dekan dan dosen-dosennya. Tapi realitasnya dari semua juru kunci tersebut tidak satu pun di antara mereka yang menyatakan kalau ijazah Jokowi adalah palsu.

Kalau Jokowi dianggap tidak memiliki ijazah sarjana perguruan tinggi maka tidak akan mungkin dapat menjadi Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan Presiden dua periode. Sebab syarat untuk menjadi calon Walikota, Gubernur dan Presiden wajib memiliki ijazah sarjana perguruan tinggi.

Alasan Krusial Ketiga

Namanya surat-surat penting seperti ijazah, buku raport sekolah, akta kawin, akta cerai, akta kelahiran, akta kematian, surat kewarganegaraan, akta waris, kartu tanda penduduk, surat ijin mengemudi, pasport dan sebagainya adalah surat-surat penting yang bersifat privasi yang tidak sembarangan dapat diumbar ke ranah publik kecuali hanya pejabat terkait berwenang yang meminta sebagai persyaratannya. 

Misal pihak yang memiliki otoritas bisa melihat pasport kita adalah petugas imigrasi. Pihak yang memiliki otoritas bisa melihat akta cerai kita adalah pejabat dari lembaga perkawinan sebagai persyaratan jika kita mau menikah lagi. Pihak yang memiliki otoritas penuh bisa melihat ijazah kita adalah petugas bagian personalia dalam suatu perusahaan jika kita mau melamar pekerjaan. Tegasnya tidak sembarangan orang yang bukan pihak pejabat terkait dan berwenang dapat melihat surat-surat penting privasi kita.  

Ancaman Hukum Kepada Pelaku Fitnah

Menebarkan tuduhan tanpa dapat dibuktikan dikategorikan sebagai menebarkan informasi bohong alias hoaks yang dapat masuk ke ranah hukum sebagai tindakan pidana, sehingga konsekuensi hukum pidananya dapat diancam dengan Pasal 390 KUHP dan Pasal 45A UU ITE.

Pasal 390 KUHP tertulis, barang siapa menyebarkan berita palsu dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain dapat dihukum penjara paling lama 2 tahun. Sedangkan pada Pasal 45A UU ITE tertulis, pelaku penyebaran hoaks dapat dikenakan pidana penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda hingga 1 miliar.

Catatan Penutup

Akhirulkalam, mengumbar surat-surat penting yang sifatnya privasi ke ranah publik maka sama saja mengumbar alat kelamin kita ke ranah publik. Hanya pihak yang memiliki otoritas kewenangan bernama dokter yang berhak melihat alat kelamin kita jika kebetulan kita memeriksakan alat kelamin kita kepadanya. Jadi tidak asal sembarang orang kita kasih tunjuk alat kelamin kita. Demikian juga dengan namanya ijazah. Jadi, arilah smart dalam memahami ijazah Jokowi secara komprehensif.

Follow JOE HOO GI







Baca Lainnya

    Artikel Terkait